Teknologi Al Rihla Kemajuan teknologi saat ini ternyata juga merambah ke inovasi desain si kulit bundar. Dan, teknologi yang tersemat di Al Rihla. Bola cerdas Adidas membatalkan gol yang di buat oleh Cristiano Ronaldo saat Portugal. Mengalahkan Uruguay dalam pertandingan kualifikasi grup H Piala Dunia 2022.
Demikian pernyataan resmi yang di keluarkan Adidas dan FIFA pada.
Pengumuman itu di sampaikan setelah asosiasi sepak bola Portugal mengajukan banding ke FIFA. Agar menganugerahkan gol tersebut ke Ronaldo dan bukan ke rekan setim Bruno Fernandes. Tetapi FIFA, berpatokan pada teknologi bola cerdas Adidas. Dengan yakin mengatakan Ronaldo sama sekali tak menyentuh bola dengan kepalanya sebelum gol terjadi.
“Tidak ada sentuhan pada bola yang bisa di deteksi. Seperti yang di tunjukkan oleh tidak adanya heartbeat dalam perhitungan kami dan pada grafis yang terpasang. Analisis kami sangat akurat berkat adanya sensor 500Hz IMU di dalam bola,” kata Adidas dalam pernyataan resminya.
Sementara direktur teknologi dan inovasi FIFA. Johannes Holzmuller, menegaskan bola cerdas Adidas adalah hasil riset dan pengujian yang di gelar oleh FIFA dan Adidas. Sehingga sukar di bantah hasilnya. Teknologi bola cerdas Adidas memang pertama kali di terapkan pada Al Rihla, bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar. Teknologi ini berpusat pada sebuah sensor bernama 500Hz inertial measurement unit atau 500Hz IMU yang di pasang di dalam bola.
Sensor ini di jamin tidak menggangu pemain. Tidak memengaruhi gerak bola dan di tenagai oleh baterai yang bisa di isi ulang. Fungsi sensor ini adalah untuk menyediakan data pergerakan bola yang sangat akurat. Hingga 500 per detik, termasuk apakah seorang pemain telah menyentuh bola seperti dalam kasus Ronaldo.
Berkat sensor 500Hz IMU ini. Wasit di ruang VAR juga bisa mendeteksi offside. Yang tentu saja setelah di padukan oleh informasi yang di sediakan oleh kamera di lapangan.