Wisata Danau Maninjau di Sumatra Barat

Salah satu rekomendasi wisata alam di Sumatera Barat adalah Danau Maninjau. Panorama alamnya yang eksotis, membuat destinasi ini cocok untuk segera di jelajahi. Mari ulas Danau Maninjau lebih dalam, siapa tahu masuk bucket list tempat yang ingin di kunjungi selanjutnya.

Danau Maninjau ini memiliki luas sekitar 100 km persegi dan berada pada ketinggian 460 meter di atas permukaan laut. Dengan luas tersebut, Maninjau ini masuk ke dalam jajaran danau terluas di Indonesia.

Kedalamannya kurang lebih 165 meter dan banyak di gunakan masyarakat setempat untuk tempat budidaya ikan. Karena itulah, jangan heran jika sekeliling mata memandang kamu akan melihat keramba ikan dengan gampang.

Jumlah keramba ikan di sini banyak sekali jumlahnya, di isi dengan berbagai macam ikan. Mulai dari ikan nila, mas, bada, dan lain sebagainya. Bagi penggemar olahan ikan, bisa membelinya dari nelayan setempat. Bisa di olah di rumah atau di warung-warung terdekat.

Bagi kamu yang penasaran dengan asal usul Danau Maninjau, ternyata tempat wisata ini merupakan hasil erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau. Kejadiannya sudah berlangsung lebih dari 52 ribu tahun yang lalu.

Letusan yang di hasilkan oleh Gunung Sitinjau tersebut jumlahnya sangat banyak, mencapai 250 piroklastik. Hamburannya menyebar kemana-mana dan menghasilkan kaldera atau lubang besar berbentuk wajan lambat laut menjadi danau yang sangat luas, yang sekarang kita sebut sebagai Danau Maninjau. Danau Maninjau juga menjadi salah satu pemasok sumber air untuk sungai-sungai di sekitarnya. Utamanya adalah Sungai Batang Sri Antokan.

Selain asal usul di atas, Danau Maninjau ini juga tidak terlepas dari legendanya yang sudah turun temurun dari para leluhur setempat ke anak cucunya. Konon, danau ini terbentuk karena legenda Bujang Sembilan yang mengisahkan persaudaraan 10 orang yang terdiri dari 1 orang gadis dan 9 bujang.

Di kisahkan jika sang gadis dalam anggota keluarga itu menjalin hubungan asmara dengan pria bernama Giran. Namun seperti kisah cinta lainnya, sang gadis dan Giran mengalami cobaan. Kesembilan bujang menuduh saudara perempuannya dan Giran sudah berhubungan terlalu jauh.

Meski belum terbukti bersalah, sang gadis dan Giran akan di buang ke kawah Gunung Tinjau. Namun sebelum di buang, Giran berdoa untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada orang-orang yang memfitnahnya.

Sementara untuk bujang sembilan, Giran berdoa meminta Yang Maha Kuasa untuk menjadikan mereka ikan. Sampai akhirnya sang gadis dan Giran di buang ke kawah dengan lahar panas, gunung tiba-tiba saja meletus dengan hebatnya.

Gunung memuntahkan segala isinya dan memporak-porandakan lingkungan di sekitarnya. Lambat laun bekas muntahan isi gunung tersebut menjadi danau yang luas. Sembilan bujang pun kemudian berubah menjadi ikan yang di yakini menjadi penghuni danau.

Bagi kamu yang suka tempat yang asri, tenang, dan di kelilingi oleh pegunungan, Danau Maninjau ini merupakan tempat yang tepat. Karena memang tempat satu ini terkenal memiliki panorama eksotis yang membuat wisatawan betah.

Selain menikmati panorama Danau Maninjau, ada banyak aktivitas seru lain yang bisa di lakukan di tempat ini. Contoh yang paling banyak di lakukan wisatawan adalah berburu foto kecantikan Danau Maninjau. Baik dari jarak dekat atau jauh.

Sementara bagi yang suka memancing ikan, Danau Maninjau bisa menjadi spot yang sangat tepat. Banyak sekali jenis ikan yang hidup sini. Bahkan bagi yang ingin memancing dengan nyaman lagi, bisa sewa perahu dari warga setempat.

Bagi penikmat senja, Danau Maninjau juga bisa jadi lokasi syahdu dan romantis untuk menghabiskan waktu di sore hari. Sang Surya yang perlahan-lahan menghilang di padukan dengan kabut yang turun perlahan membuat suasana jadi lebih magis.

Pun juga buat kamu yang suka kulineran, jangan lewatkan mencoba berbagai kuliner yang tersedia di sekitaran Danau Maninjau. Ada berbagai olahan ikan, kuliner khas Sumatera Barat, camilan, dan lain-lain.

Danau Maninjau berlokasi di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jika di tempuh dari Kota Bukittinggi, jaraknya kurang lebih 36 kilometer dan akan memakan waktu 1 jam perjalanan. Bisa menyewa mobil atau menggunakan transportasi umum seperti bus.

Sementara jika kamu berangkat dari Lubuk Basung Kabupaten Agam, berjarak 17,3 kilometer saja. Jika lewat Jl. Maninjau-Lubuk Basung, hanya perlu 29 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.

Saat menempuh jalan ke Danau Maninjau, kamu akan di hibur dengan pemandangan alam memukau. Apalagi jika melewati Kelok 44 atau Kelok Ampek Puluh Ampek, panorama yang di suguhkan sangat menarik, sayang jika d itinggal tidur.

Jika sudah merasa puas menghabiskan liburan di Danau Maninjau, jangan ragu untuk pindah ke spot wisata lain di sekitarnya. Pasalnya, banyak juga spot lain yang tidak kalah indahnya.

Rekomendasi wisata lainnya yang dekat sekali dengan Danau Maninjau adalah Taman Muko Muko. Tempat ini banyak di jadikan sebagai spot piknik keluarga. Selain lokasinya asri, ada beberapa spot foto langganan pengunjung yang datang.

Ada juga beberapa fasilitas yang di tawarkan, misalnya saja area bermain, toilet umum, mushola, tempat makan, dan lain sebagainya.

Kamu juga bisa menjelajahi Tapian Tanjuang yang memiliki pemandangan cantik. Di sini, banyak pohon kelapa yang dipadukan dengan pasir putih. Meski di sekitar danau, rasanya akan seperti liburan ke pantai.

Satu lagi yang bisa jadi pilihan, adalah Taman Linggai yang mulai dibuka tahun 2020. Spot ini juga menyuguhkan panorama Danau Maninjau lengkapi dengan lanskap pegunungan dan bukit barisan.

Tempatnya bersih, seringkali ada pertunjukan seru yang dihelat di sini. Fasilitasnya juga beragam, mulai dari gazebo, toilet umum, dan warung-warung makan. Menyenangkannya lagi, masuk ke tempat gratis, hanya bayar parkir jika membawa kendaraan.