Padang, BerandaSumbar - Walikota Padang Hendri Septa marah. Ini lantaran traffic light di by pass hingga kini tak kunjung selesai alias masih mati.
Kemarahan Walikota Padang itu terungkap dari bocoran percakapan washapp grup OPD Pemko Padang Kamis malam (4/4/2024).
"Saya ingin tahu, apakah kita dari jajaran Pemko Padang tidak ada yang mampu menjawab secara cepat seluruh pengaduan2 yang ada di tengah masyarakat," tulis Wako Hendri Septa di grup tersebut.
"Selama ini saya selalu bersabar. Saya sudah bekerja yang terbaik untuk kota Padang. Saya menaruh harapan kepada ibu bapak semua juga seperti itu,"tambahnya.
Seperti masalah lampu lalin/traffic light yang heboh di medsos sekarang ini, sambung Hendri Septa. Apa harus lamban meresponnya. Apa harus terus dikomplain oleh masyarakat?
Kalau Pemko Padang tak bisa memperbaiki karena itu tanggungjawab Balai BPTD yang entah kapan bisa diselesaikan, biar saya saja yang memperbaikinya. Berapa biayanya?
Tulis dan laporkan ke saya. Saya tunggu.
Para pimpinan OPD pun membalas, dengan menyatakan ",Siap Pak Wali,"
Bahkan Kadis Perhubungan Padang, Ances Kurniawan menjawab, "Siap Pak Wali. Malam ini sudah diagendakan bertemu dengan admin infosumbar untuk klarifikasi berita di atas. Perkembanga selanjutnya segera kami laporkan.
Memang prihal masih matinya traffic light di kawasan By Pass itu viral di medsos termasuk di infosumbar. Karena berlokasi di Padang, maka yang kena 'sorot' adalah Walikota Padang.
Sebelumnya Wako Padang Hendri Septa sudah memanggil Kepala BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Wilayah 1 Sumatera Barat, M. Majid, untuk melakukan audiensi di rumah dinas Walikota Padang, Kamis, 21 Maret 2024.
Hendri Septa menjelaskan, jalan bypass merupakan jalan nasional yang pengelolaannya di bawah instansi pusat. Termasuk kelengkapan fasilitas jalan lainnya berupa marka jalan dan traffic light.
“Permasalahan traffic light ini sudah memicu kemarahan publik. Jadi tidak bisa dianggap sepele. Kami minta BPTD Wilayah 1, agar sesegeranya memperbaiki, karena itu merupakan kewenangan mereka,” bebernya.
M. Majid menjelaskan, perbaikan traffic light sepanjang bypass sudah dalam proses tender melaui anggaran APBN Kemenhub di BPTD Wilayah 1.
“Pertama kami minta maaf atas tidak kenyamanan warga Kota Padang. Tapi perlu kami jelaskan proses perbaikan traffic light ini sudah berjalan. Memang prosesnya agak lama karena mekanisme tender. Insya Allah setelah lebaran perbaikan traffic light sepanjang bypass selesai,” jelas M. Majid didampingi jajaran BPTD Wilayah 1 Sumbar.
Tapi masyarakat khususnya pengguna jalan Bypass, tentu tak berfungsinya traffic light sangat mengganggu. Bisa mengundang kecelakaan lalin dan butuhnya segera diperbaiki. (*)